Internet memang bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat luas khususnya didunia pendidikan menjadi sarana efektif dalam proses pembelajaran, namun yang menjadi kendala adalah seberapa banyak pengguna internet itu tidak menggunakan internet secara sehat, sangat memprihatinkan ketika Indonesia di kategorikan sebagai pengguna situs porno terbesar di Asia. pada saat kasus Ariel peterpan bergulir justru banyak masyarakat yang mengakses video tersebut dan tidak heran kemudian hal ini menjadi berita nasional bahkan mendunia. Dalam twitter banyak orang dari berbagai belahan dunia menjadi heran dan justru penasaran ada apa sih dengan Ariel sampai sedemikian hebohnya?.
Jika hal ini terus berlangsung maka tidak heran banyak kasus serupa menjadi konsumsi khalayak ramai dan celakanya banyak pengguna internet justru dari kalangan pelajar yang notabene adalah anak-anak tanpa filter sama sekali. melihat hal tersebut hendaknya sebagai pendidik guru berkewajiban untuk menjadi filter efektif bagi siswa dan masyarakat dengan mengkampanyekan internet sehat. Doni Budi Utoyo, seorang blogger menganalogikan internet itu sebagai secangkir kopi yang jika kita ingin menjernihkan air tersebut ada 2 cara yang dilakukan yaitu pertama, memfilter kopi dengan menggunakan filter dan yang kedua, menuangkanya dengan air jernih sebanyak-banyaknya. Dengan menfilter saja, besar kemungkinan ada hal-hal yang tidak tersaring dan tetap menjadi konsumsi buat pengguna internet, tetapi cara kedua dengan menuang sebanyak-banyaknya air jernih berarti membanjiri dunia internet dengan informasi-informasi sehat yang berguna sehinggakonten-konten yang tidak berguna dan cenderung merusak dapat tertutup dengan informasi-informasi yang baik dan tentu berguna bagi pengguna dunia maya. dan yang pasti internet harus menjadi media pembelajaran efektif bagi guru ketika guru mampu berbagi berbagai macam ilmu dengan internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar