https://buguruemmy.blogspot.com/2022/03/dear-sahabat-sahabat-terbaikku.html
Hai besties, dalam bersahabat tak melulu kita baik-baik aja, bukan?, ada kalanya saling marah, saling melontarkan argumentasi, salingberupaya untuk mempertahankan ego nya, namun sejurus kemudian saling berintropeksi letak kesalahan yang menimbulkan kesalahfahaman, dan menjadi pemicu lunturnya sebuah persahabatan. Membenarkan sahabat yang salah tentu sangat dianjurkan, bahkan harus, tetapi meski kepada sabahat terdekatpun tetap memiliki adab dan akhlaq yang baik, agar meminimalisir kesalahfahaman yang bisa saja mengarah pada perpecahan.
Dear kalian, sahabat-sahabatku, kita menjalani persahabatn ini, tak seharusnya hanya mengenal sisi luar dari masing-masing saja. Tetapi coba kita saling menyelami lebih dalam ke samudra hati sabahat, mengetahui hal-hal yang tidak disukainya, membersamai hal-hal yang disukainya. Mengenal sahabat idealnya juga saling mengenal kondisi keluarga masing-masing dari kita, agar tercipta persahabatan yang kokoh. Ikatan hatinya akan lebih kuat, karena persahabatan kita diketahui oleh keluarga besar, juga sudah saling mengena antar keluarga. Persahabatan yang terjalin bukan model persahabatan semu, yang hanya saling membutuhkan sekiranya memberikan manfaat untuk dirinya.
Dear kalian, aku bangga mengenal kalian, sesuka ini rasanya. Kalian yang sudah aku kenal sejak aku balita maupun yang aku kenal seiring berjalannya hari hingga saat ini. Umur persahabatan yang lebih dari 30 tahun bahkan yang baru saya dikenalkan. Tak ada yang toxic dalam persahabatan ini, yang akan memporakporandakan rasa percaya diri.