Sabtu, 10 Agustus 2024

Membangun Budaya Positif Sebagai Pembentuk Karakter Siswa

Dok. Pribadi
 

A.  Pentingnya Penerapan Budaya Positif Di Sekolah

            Sekolah merupakan wadah pembentukan karakter siswa. Membiasakan budaya positif di sekolah tentu akan membentuk karakter peserta didik yang positif dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan membangun budaya positif di sekolah adalah menumbuhkan karakter anak. Adapun karakter yang diharapkan yaitu menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan pendidikan nasional, seperti yang tercantum dalam Profil Pelajar Pancasila.

            Budaya positif siswa di sekolah adalah nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan baik yang dijalankan oleh seluruh warga sekolah, baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya. Budaya positif di lingkungan sekolah berorientasi pada pengembangan karakter siswa agar menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, jujur, disiplin, mandiri, dan sikap kritis.

            Dalam mewujudkan budaya positif siswa di sekolah, diperlukan komitmen dan kerja sama dari seluruh warga sekolah. Guru dan tenaga kependidikan lainnya harus menjadi teladan bagi siswa dalam berperilaku positif. Selain itu, sekolah juga perlu menyediakan berbagai program dan kegiatan yang dapat mendukung pengembangan budaya positif siswa. Budaya positif ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi siswa untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

B.  Manfaat Penerapan Budaya Positif di Kelas atau Sekolah

Budaya positif siswa di sekolah memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.
  • Meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa.
  • Membangun hubungan yang harmonis antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
  • Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik siswa.

            Budaya positif dalam mendidik adalah pendekatan yang mengutamakan penguatan positif, pengembangan diri, dan pembentukan karakter yang baik pada anak-anak. Contoh budaya positif yang dapat diterapkan di sekolah antara lain :

1. Pembiasaan Salam dan Sapa

Salam dan sapa merupakan contoh budaya positif untuk diterapkan di kelas atau sekolah berupa bentuk penghormatan dan penghargaan kepada orang lain. 

·         Pembiasaan salam dan sapa di kelas dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:

·         Guru dan siswa saling menyapa dan mengucapkan salam ketika bertemu di kelas.

·         Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan salam dan doa.

·         Guru dan siswa saling mendoakan sebelum dan sesudah pembelajaran.

Pembiasaan salam dan sapa dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang hangat dan ramah. Selain itu, pembiasaan ini juga dapat menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai antar siswa.

 

2. Pembiasaan Saling Membantu atau Gotong Royong

            Saling membantu juga merupakan contoh budaya positif untuk diterapkan di kelas atau sekolah dengan bentuk kepedulian dan gotong royong. Pembiasaan saling membantu di kelas dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:

·         Siswa membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran.

·         Siswa membantu teman yang membutuhkan bantuan.

·         Siswa membantu membersihkan kelas bersama-sama.

            Pembiasaan saling membantu dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang saling mendukung dan bekerjasama.  Selain itu, pembiasaan ini juga dapat menumbuhkan sikap peduli dan gotong royong antar siswa.

 

3. Pembiasaan Menghargai Perbedaan

            Menghargai perbedaan merupakan bentuk toleransi dan inklusi, sehingga termasuk contoh budaya positif untuk diterapkan di kelas atau sekolah. Pembiasaan menghargai perbedaan di kelas dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:

·         Guru dan siswa saling menghormati perbedaan pendapat dan agama.

·         Guru dan siswa saling menerima perbedaan latar belakang siswa.

·         Guru dan siswa saling menghargai perbedaan kemampuan siswa.

            Pembiasaan menghargai perbedaan dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.

 

4. Sikap Disiplin

            Disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam segala hal. Sikap disiplin di kelas dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:

·         Guru dan siswa mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.

·         \Guru dan siswa datang tepat waktu ke kelas.

·         Guru dan siswa mengerjakan tugas tepat waktu.

            Pembiasaan disiplin dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang tertib dan kondusif untuk belajar. Selain itu, sikap disiplin juga dapat menumbuhkan sikap bertanggung jawab dan disiplin antar siswa

 

5. Berpikir kritis

            Sikap berpikir kritis merupakan bentuk kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi.  Berpikir kritis dapat diwujudkan oleh siswa dengan berbagai cara, misalnya:

·         Mengembangkan pertanyaan yang kritis.

·         Mencari sumber informasi yang beragam.

·         Melakukan analisis terhadap informasi yang diperoleh.

            Sikap berpikir kritis dapat membantu siswa untuk menjadi pribadi yang lebih cerdas dan berdaya saing. Selain itu, sikap berpikir kritis ini juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan.

C. Penutup

            Penerapan budaya positif di kelas atau sekolah dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.  Guru dan siswa perlu bekerja sama untuk mewujudkan budaya positif di kelas atau sekolah.  Dengan upaya yang sungguh-sungguh, budaya positif dapat terwujud di kelas atau sekolah dan memberikan manfaat bagi seluruh warga sekolah. Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan budaya positif di kelas atau sekolah:

  • Mulailah dari diri sendiri. Guru dan siswa harus menjadi teladan bagi orang lain dalam berperilaku positif.
  • Komunikasikan visi dan misi sekolah kepada seluruh warga sekolah. Hal ini penting agar seluruh warga sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang budaya positif yang ingin diwujudkan.
  • Buatlah peraturan dan tata tertib sekolah yang jelas dan tegas. Peraturan dan tata tertib sekolah harus diberlakukan secara konsisten dan adil.
  • Berikan penghargaan kepada siswa yang berperilaku positif. Hal ini akan mendorong siswa untuk terus berperilaku positif.

Dengan menerapkan budaya positif di kelas atau sekolah, siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...