Outing
Class ke Desa Wisata: Upaya Pelestarian Budaya Daerah
Oleh
: Suhermi Widiastuti, M.Pd
Guru
SMAN 9 Kota Bekasi
Dalam
sebuah proses pembelajaran, salah satu metode pembelajaran yang melibatkan
siswa, guru dan lingkungan sekitar adalah outing class. Metode
pembelajaran ini dilakukan peserta didik di luar ruangan atau kelas yang
bertujuan membekali keterampilan siswa dan mengembangkan kemampuan yang
dimiliki. Outing class merupakan salah satu program pembelajaran yang
bertujuan memberikan ketrampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana
menumbuhkan kreativitas siswa. Selain itu outing class merupakan metode
belajar yang menyenangkan dan dapat diterapkan disemua mata pelajaran. Selama
proses pembelajaran outing class guru dan siswa lebih dapat membangun kedekatan
dan tentunya menyenangkan. Materi yang diajarkan juga tetap fokus tujuan dan diharapkan
hasilnya sangat baik. Manfaat metode belajar ini akan menambah
pengetahuan dan kecintaan siswa terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan
dalam belajar sehingga mudah menerima informasi, menumbuhkan kepedulian tentang
lingkungan hidup, meningkatkan kreativitas dalam menulis dan bercerita, serta memberikan
motivasi belajar.
Salah
satu tujuan outing class yang dapat dijadikan tujuan adalah ke desa
wisata. Sebuah desa yang terdiri dari para penduduk suatu wilayah terbatas, saling berinteraksi secara langsung dan
memiliki kepedulian serta kesadaran secara bersama-sama memberdayakan potensi
sesuai ketrampilan dan kemampuan masing-masing. Dengan tujuan yang ingin
dicapai adalah tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan lokal yang dikelola
secara bersama-sama sehingga tercapai peningkatan pembangunan daerah melalui
kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah
itu.
Desa
wisata menurut WTO (1990) sebagai upaya
pengembangan dan pengelolaan wilayah berupa pemanfaatan sumber daya alam dan
manusia yang dilakukan dan diarahkan agar dapat memenuhi aspek ekonomi, sosial
dan estetika. Serta dapat menjaga keutuhan dan atau kelestarian ekologi,
keanekaragaman hayati, budaya serta sistem kehidupan. Desa Wisata
dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai
pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kepedulian dalam menyikapi potensi
pariwisata di wilayah mereka agar dapat berperan aktif serta memiliki kesadaran
akan pelestarian budaya lokal dengan memperkenalkan, melestarikan dan
memanfaatkan potensi budaya tersebut sebagai daya tarik wisata yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat daerah
tersebut.
Pelestarian
budaya melalui kegiatan outing class yang dilakukan ini efektif untuk
melestarikan budaya, tradisi, dan berbagai warisan sejarah. Dalam jaman
globalisasi dan perkembangan teknologi imformatika yang sangat pesat yang
didukung dengan arus modernisasi yang semakin berkembang, tidak sedikit budaya
tradisi mengalami pendangkalan, bahkan banyak pula mulai luntur atau hilang. Desa
Wisata berbasis masyarakat nampaknya dapat melestarikan budaya tradisi
nusantara. Pemerintah pusat dan daerah telah melakukan berbagai upaya pembinaan
dan pengembangan budaya tradisi sesuai dengan amanat UUD 1945 yang dijabarkan
dalam Undang Undang Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan. Sesuai dengan
amanat tersebut budaya tradisi perlu dikembangkan dan dikemas secara kreatif
dan inovatif dalam melestarikan budaya melalui melalui wisata budaya berbasis
pemberdayaan masyarakat.
Pentingsari
adalah salah satu contoh desa wisata yang berlokasi di Sleman Yogyakarta. Destinasi
wisata di desa ini mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya,
sampai ke wisata kuliner. Perjalanan yang pernah penulis rasakan ketika
mendampingi siswa untuk outing class di desa ini sangat berkesan. Desa
ini diresmikan tanggal 15 desember 2005. Desa Wisata Pentingsari
ini menawarkan keaslian budaya, alam dan sosial sebagai daya tariknya. Dari
peta bentuk geografi, desa wisata Pentingsari ini memiliki bentuk yang unik
bentuknya seperti semenanjung, disebelah selatan terdapat lembah ponteng dan
Gondoran, di sebelah barat ada lembah yang curam yaitu kali kuning, disebelah
timur ada lembah kali pawon dan disebelah utara ada pemukiman warga sekitar dan
hamparan luas dari pemandangan gunung Merapi.
Desa
Wisata Pentingsari ini memiliki beberapa aspek unggulan yang membuat tempat ini
banyak diminati banyak orang untuk menjadi tempat wisata dan layak sebagai
tempat mengenal budaya lokal daerah tersebut. Aspek pertama yaitu pemandangan
alam dengan sawah luas yang masih asri. Aspek yang kedua yaitu sistem kerja dan
pemberdayaan warga sekitar. Dan aspek yang ketiga yaitu budayanya, masyarakat
di Dusun Pentingsari ini membangun bentuk rumah khas Joglo, sampai homestay yang
dimilikinya banyak yang berbentuk rumah khas Joglo.
Kegiatan outing class yang
dilakukan siswa selama di desa adalah kegiatan keseharian para penduduk desa
ini antara lain, membatik, membuat kopi, membuat janur, menanam padi, membajak
sawah, memandikan kerbau di sungai sampai pada belajar memainkan gamelan tak
lupa pula siswa disuguhkan aneka macam makanan khas wilayah tersebut. Semua
kegiatan yang dilakukan oleh para siswa tersebut, mengajarkan bagaimana
mengenal keseharian penduduk desa dengan latar belakang mata pencaharian dari
bertani, berladang dan berdagang. Siswa juga mengenal langsung kebudayaan
daerah lokal tersebut yang sepatutnya dilestarikan sebagai kebudayaan
nusantara. Karenanya, kegiatan semacam ini perlu dilakukan sebagai salah satu
metode pembelajaran langsung selain sarat akan pembelajaran tentang kehidupan
juga sebagai sarana rekreasi edukatif yang menjadi salah satu pemberian motivasi
belajar setelahnya.
Dimuat pada radar Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar