Sabtu, 12 September 2020

Outing Class ke Desa Wisata: Upaya Pelestarian Budaya Daerah


Outing Class ke Desa Wisata: Upaya Pelestarian Budaya Daerah
Oleh : Suhermi Widiastuti, M.Pd
Guru SMAN 9 Kota Bekasi

            Dalam sebuah proses pembelajaran, salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa, guru dan lingkungan sekitar adalah outing class. Metode pembelajaran ini dilakukan peserta didik di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali keterampilan siswa dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Outing class merupakan salah satu program pembelajaran yang bertujuan memberikan ketrampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana menumbuhkan kreativitas siswa. Selain itu outing class merupakan metode belajar yang menyenangkan dan dapat diterapkan disemua mata pelajaran. Selama proses pembelajaran outing class guru dan siswa lebih dapat membangun kedekatan dan tentunya menyenangkan. Materi yang diajarkan juga tetap fokus tujuan dan diharapkan hasilnya sangat baik. Manfaat metode belajar ini akan menambah pengetahuan dan kecintaan siswa terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar sehingga mudah menerima informasi, menumbuhkan kepedulian tentang lingkungan hidup, meningkatkan kreativitas dalam menulis dan bercerita, serta memberikan motivasi belajar.
            Salah satu tujuan outing class yang dapat dijadikan tujuan adalah ke desa wisata. Sebuah desa yang terdiri dari para penduduk suatu wilayah terbatas,  saling berinteraksi secara langsung dan memiliki kepedulian serta kesadaran secara bersama-sama memberdayakan potensi sesuai ketrampilan dan kemampuan masing-masing. Dengan tujuan yang ingin dicapai adalah tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan lokal yang dikelola secara bersama-sama sehingga tercapai peningkatan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
Desa wisata menurut WTO (1990)  sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan wilayah berupa pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang dilakukan dan diarahkan agar dapat memenuhi aspek ekonomi, sosial dan estetika. Serta dapat menjaga keutuhan dan atau kelestarian ekologi, keanekaragaman hayati, budaya serta sistem kehidupan. Desa Wisata dibentuk  untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata di wilayah mereka agar dapat berperan aktif serta memiliki kesadaran akan pelestarian budaya lokal dengan memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi budaya tersebut sebagai daya tarik wisata yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat daerah tersebut.
            Pelestarian budaya melalui kegiatan outing class yang dilakukan ini efektif untuk melestarikan budaya, tradisi, dan berbagai warisan sejarah. Dalam jaman globalisasi dan perkembangan teknologi imformatika yang sangat pesat yang didukung dengan arus modernisasi yang semakin berkembang, tidak sedikit budaya tradisi mengalami pendangkalan, bahkan banyak pula mulai luntur atau hilang. Desa Wisata berbasis masyarakat nampaknya dapat melestarikan budaya tradisi nusantara. Pemerintah pusat dan daerah telah melakukan berbagai upaya pembinaan dan pengembangan budaya tradisi sesuai dengan amanat UUD 1945 yang dijabarkan dalam Undang Undang Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan. Sesuai dengan amanat tersebut budaya tradisi perlu dikembangkan dan dikemas secara kreatif dan inovatif dalam melestarikan budaya melalui melalui wisata budaya berbasis pemberdayaan masyarakat.
            Pentingsari adalah salah satu contoh desa wisata yang berlokasi di Sleman Yogyakarta. Destinasi wisata di desa ini mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, sampai ke wisata kuliner. Perjalanan yang pernah penulis rasakan ketika mendampingi siswa untuk outing class di desa ini sangat berkesan. Desa ini diresmikan tanggal 15 desember 2005. Desa Wisata Pentingsari ini menawarkan keaslian budaya, alam dan sosial sebagai daya tariknya. Dari peta bentuk geografi, desa wisata Pentingsari ini memiliki bentuk yang unik bentuknya seperti semenanjung, disebelah selatan terdapat lembah ponteng dan Gondoran, di sebelah barat ada lembah yang curam yaitu kali kuning, disebelah timur ada lembah kali pawon dan disebelah utara ada pemukiman warga sekitar dan hamparan luas dari pemandangan gunung Merapi.
            Desa Wisata Pentingsari ini memiliki beberapa aspek unggulan yang membuat tempat ini banyak diminati banyak orang untuk menjadi tempat wisata dan layak sebagai tempat mengenal budaya lokal daerah tersebut. Aspek pertama yaitu pemandangan alam dengan sawah luas yang masih asri. Aspek yang kedua yaitu sistem kerja dan pemberdayaan warga sekitar. Dan aspek yang ketiga yaitu budayanya, masyarakat di Dusun Pentingsari ini membangun bentuk rumah khas Joglo, sampai homestay yang dimilikinya banyak yang berbentuk rumah khas Joglo.
            Kegiatan outing class yang dilakukan siswa selama di desa adalah kegiatan keseharian para penduduk desa ini antara lain, membatik, membuat kopi, membuat janur, menanam padi, membajak sawah, memandikan kerbau di sungai sampai pada belajar memainkan gamelan tak lupa pula siswa disuguhkan aneka macam makanan khas wilayah tersebut. Semua kegiatan yang dilakukan oleh para siswa tersebut, mengajarkan bagaimana mengenal keseharian penduduk desa dengan latar belakang mata pencaharian dari bertani, berladang dan berdagang. Siswa juga mengenal langsung kebudayaan daerah lokal tersebut yang sepatutnya dilestarikan sebagai kebudayaan nusantara. Karenanya, kegiatan semacam ini perlu dilakukan sebagai salah satu metode pembelajaran langsung selain sarat akan pembelajaran tentang kehidupan juga sebagai sarana rekreasi edukatif yang menjadi salah satu pemberian motivasi belajar setelahnya.  

Dimuat pada radar Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...