Sabtu, 12 September 2020

REFLEKSI ORASI KEPEMUDAAN SOEKARNO TERHADAP SEMANGAT KEBANGSAAN PARA GENERASI MILLENIALS


REFLEKSI ORASI KEPEMUDAAN SOEKARNO TERHADAP SEMANGAT KEBANGSAAN PARA GENERASI MILLENIALS

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” (Bung Karno).

            Kutipan orasi kepemudaan Soekarno pada masa sumpah pemuda menyentak semangat kebangsaan para pemuda dan menggugah hati serta jiwa anak bangsa saat itu. Kesadaran akan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda ternyata sudah disadari oleh Presiden Ke-1 RI Ir. Soekarno sejak era kemerdekaan. Dengan upaya menyentuh semangat kepemudaan yang digelorakannya melalui orasi. Kutipan orasi sang Presiden ini, memberikam pesan yang sangat kuat bagaimana pemuda bisa menciptakan perubahan pada kemajuan bangsa. Bahkan kelak dikemudian hari orasi tetap dikenang untuk menggelorakan semangat kebangsaan para pemuda Indonesia.
            Peran pemuda dalam merebut kemerdekaan sangat diandalkan untuk bertempur melawan penjajah dengan kekuatan tenaga, siraman darah, dan cucuran keringat bahkan dengan mempertaruhkan nyawa demi merebut NKRI dari tangan penjajah. Sampai pada munculnya sumpah pemuda ditahun 1928 yang digagas oleh para pemuda dan menjadi pengikat nasionalisme bangsa. Semangat sumpah pemuda ini bahkan jauh sebelum diucapkan para pemuda sudah terbentuk, berawal dari adanya gerakan anak muda berbagai daerah yang tergabung dalam berbagai organisasi pemuda semisal Jong Java, Jong Sumatren bond, Jong Celebes, dan sebagainya. Kemudian pasca sumpah pemuda digaungkan, seluruh penduduk Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berbahasa satu, dan bertanah air satu yaitu Indonesia. Sumpah pemuda merupakan sebuah keputusan  politik yang diciptakan para pemuda saat itu untuk menjadi pondasi bersatu dan berbangsa hingga saat ini.
            Orasi Bung Karno tersebut menjadi inspirasi para pemuda hingga sekarang, bahwa perubahan ada di tangan para pemuda. Era millennials saat ini tentu banyak tantangan yang harus dihadapi dan dijawab oleh generasi muda, salah satunya globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Tentunya segala tantangan tersebut harus dihadapi dengan cara yang tepat dan cara yang cerdas bukan dengan kekuatan fisik semata seperti di era merebut kemerdekaan.
            Semangat dan optimisme yang pernah digelorakan oleh pendiri bangsa, Bung Karno, harus menjadi inspirasi bagi generasi untuk membangun bangsa. Semangat tersebut masih sangat relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi. Semangat Bung Karno harus terus digelorakan di kalangan generasi muda. Perubahan bangsa kedepan berada di tangan para pemuda Indonesia. Dalam menghadapi globalisasi yang semakin kompleks, kapasitas, intelektual, serta moralitas harus terus ditingkatkan melalui pendidikan berkesinambungan.
            Walaupun Indonesia telah merdeka, bukan berarti generasi muda tidak memiliki tanggungjawab. Justru sebagai generasi muda banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, banyak peran yang harus dilakukan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia.
Beberapa hal penting yang dapat para generasi millennials lakukan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, diantaranya, 1) melestarikan kebudayaan Indonesia yang merupakan negara kaya akan ragam suku dan budaya dari berbagai daerah. Sudah sepatutnya sebagai generasi muda harus melestarikan dan menjaganya dengan baik. 2) Menjaga Kebhinekaan. Kata bhineka tunggal ika ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Jadi, walaupun kita berbeda suku, budaya maupun agama kita tetap satu, kita harus tetap saling menghargai sesama. 3) Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. 4) Menggunakan produk-produk buatan dalam negeri walau saat ini banyak produk buatan negara lain masuk ke Indonesia. Sebagai generasi muda, harus tetap mencintai dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. 5) Melakukan inovasi karena sebagai generasi muda harus bisa menciptakan hal baru yang bersifat positif yang berguna bagi Indonesia. Karena pemuda sebagai agen inovasi dan pembaruan dalam peradaban dunia harus ikut andil dalam pembentukan karakter bangsa.
            Pada hahekatnya, perjuangan Indonesia sebagai bangsa belum selesai. Untuk itu, menuntut adanya peran serta berbagai elemen bangsa guna mewujudkan cita-cita Indonesia. Karenanya partisipasi pemuda sangat dibutuhkan untuk bersaing dengan dunia global. Dunia saat ini memasuki era millennials. Era ini digambarkan sebagai sebuah periode waktu di mana teknologi berkembang pesat dan menjadi sebuah gaya hidup bagi generasi di dalamnya.
Tantangan generasi millennnials kini adalah kemajuan teknologi yang kian menggilas mental para generasi muda. Salah satu fenomena yang saat ini menjadi sangat populer yaitu perkembangan smartphone yang menjadi salah satu faktor lunturnya budaya bangsa. Kini generasi millennials hanya fokus pada dunia maya dari pada kehidupan sosialnya.  Padahal perlu para pemuda sadari bahwa mereka adalah target dan sasaran globalisasi dan modernisasi.
            Pemuda sekarang, bukan lagi dijajah secara fisik, tetapi dijajah pola pikir dan gaya hidupnya. Kini di era globalisasi dan modernisasi ini, budaya individualis, instan, konsumerisme, dan hedonisme mendominasi mental para pemuda. Padahal para pemuda sebagai tampuk perubahan bangsa menjadi lebih baik. Berangkat dari sejarah, pemuda merupakan sosok yang memiliki idealis, keberanian, penuh kreativitas, serta sebagai promotor pergerakan. Pemuda merupakan tempat bergantungnya harapan bangsa ini. Harapan sebagai pelestari kebudayaan bangsa yang bermoral, bermartabat dan berdaulat. Ditangan pemuda bergantung harapan dan cita-cita bangsa. Harus mampu keluar dari permasalahan yang timbul dari dampak negatif kemajuan zaman.
            Oleh karenanya, refleksi orasi Bung Karno tentang nilai kepemudaan dalam membangun rasa kebangsaan masih sangat relevan. Berawal dari sumpah pemuda sebagai gerak kebangsaan, bahwa kita, pemuda-pemudi Indonesia adalah pemegang peran penting dalam sejarah kemajuan bangsa. Kepada pemuda harapan bangsa Indonesia di masa kini dan masa depan bertumpu. Pemuda menjadi sebuah harapan yang akan menggelorakan semangat juang bangsa Indonesia agar terus berkarya. Sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang berjaya, bangsa yang disegani dunia Internasional.
            Maka sebagai pemuda Indonesia era millennials, seyogyanya membuktikan kepada dunia bahwa pemuda Indonesia mampu menggerakkan kemajuan Indonesia. Dengan semangat kebangsaan dan gelora kepemudaan yang pernah diucapkan Bung Karno melalui orasi-orasinya, untuk menyatukan tekad agar Indonesia terus berjaya.


Suhermi Widiastuti, M.Pd
Guru SMAN 9 Kota Bekasi

Dimuat pada buku antologi kepemudaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...