Dalam diskusi itu, Najwa turut menyoroti soal “Stereotype" pada perempuan. Bahwa perempuan harus menjadi seorang yang diharapkan dalam tatanan sosial masyarakat. Menikah diusia yang memang sudah waktunya menikah, jika sedikit lewat dari batas usia yang secara umum masyarakat buat, maka cap "tidak laku" atau "perawan tua" akan disematkan pada diriny, pun ketika perempuan manjadi "janda" stigma masyarakat akan lebih buruk ketibang laki-laki yang menjadi "duda". Belum lagi jika ditemui banyak perempuan yang masih berkarir, baik yang sudah menikah atau terlambat menikah maka dianggap sebagai perempuan yang hanya mengejar karir saja tanpa memikirkan keluarganya.
Pendapat lain dari Onadio Leonardo. Bahwa di Indonesia hal perempuan dengan berbagai stigma di masyarakat sangat berbeda dengan paham di Negara Barat sana. Di Indonesia harus menyediakan stok sabar dan lapang dada untuk mendengar banyaknya omongan negatif terhadap stereotype perempuan yang dibahas di atas.
Lain lagi dari sudut pandang Rocky Gerung yang turut menjelaskan pandangannya, Rocky mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan sudut pandang patriarki. karena dianggap jika perempuan harus menikah melanjutkan keturunaan berikutnya yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh laki-laki. Rocky Gerung juga memberikan tanggapannya, bahwa faktanya, wanita memang lebih banyak menjadi korban dari penjajahan narasi patriarki dan ini masih berlaku hingga kini.
Lain lagi pendapat Anang Hermansyah dan Deni Sumargo yang memberikan pendapatnya berdasarkan pengalaman yang dimiliki, bahwa perempuan hendaknya tidak dibatasi langkahnya dalam bekerja dan menuntut ilmu, pun jika ada masalah dan kendala terjadi bisa didiskusikan dengan orang-orang disekitarnya. Walau bagaimanapun stereotype perempuan yang membawa perasaan lebih besar daripada analisis berfikir secara logika.
Terlepas dari semua itu, Dalam Islam, perempuan justru mendapat peran penting yang tertuang dalam Alquran dan Alhadist. Bahwa perempuan adalah manusia yang Allah muliakan dan Allah jaga. Jika dalam Alquran ada surat Annisa (wanita) maka dalam Alhadist ada yang Rosulullah katakan bahwa anak berbakti tiga kali lebih besar daripada laki-laki yang hanya satu kali. Siapa yang pertama harus dimuliakan?, "Ibumu, ibumu, ibumu kemudian Ayahmu."
Perempuan merupakan salah satu karunia Allah SWT. Karena, bersamanya kaum laki-laki akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin, ia juga mampu memberikan energi positif yang bermanfaat seperti rasa cinta dan kasih sayang.
Wanita merupakan makhluk yang mulia. Di dalam Islam sendiri, Islam tidak pernah membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya memiliki derajat yang sama serta hak dan kewajiban masing-masing. Seorang pria layaknya seorang wanita juga sama memiliki hukum dan batasan-batasan dalam menjalankan sesuatu. Perempuan diciptakan sebagai pasangan buat laki-laki bukan sebagai budak atau harta yang bisa diperjual-belikan.
Jadi, sesulit apapun jadi perempuan, juga stigma dan stereotype perempuan dalam masyarakat, jangan pernah menyesali ditakdirkan jadi perempuan ya, gals!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar