Rabu, 01 September 2021

Rindu Ini Menemukan Muaranya



Hari ini, sepertinya akan banyak yang membuat status atau caption tentang dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas.

Sama sepertinya yang akan aku tulis di sini. Sebagai guru, yang merindukan siswa-siswanya hadir dalam kelas-kelas nyata, menyambut baik sejak awal rencana ini dicanangkan 

Bahkan, aku rasa, seluruh siswa, orangtua bahkan seluruh komponen negeri ini juga merindukan kondisi belajar sebagaimana kita dulu pernah merasakan belajar di sekolah. Dengan berbagai romantikanya.

Di tempatku mengajar, baru hari ini memulai PTM. Sejak semalam mulai membayangkan bahagianya bertatap langsung dengan wajah-wajah yang sarat dengan rasa keingintahuan yang besar terhadap ilmu, memiliki harapan yang tinggi terhadap masa depan.

Memasuki halaman sekolah, screening kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat, tanpa bosan menyampaikan untuk tetap menggunakan masker dan jangan berkerumun.

Meski setiap kelas hanya berisi 12 siswa, tapi ruh sekolah mulai terlihat menggeliat. Melihat halaman sekolah mulai ada deretan kendaraan roda dua yang bisanya kalaupun aku harus ke sekolah, hanya berisi beberapa kendaraan dari para guru dan karyawan yang memang harus ke sekolah menyelesaikan tugas-tugasnya.

Ah, rindu ini mulai menemukan muaranya, meski hanya sedikit, tapi setidaknya optimisme akan tumbuhnya semangat untuk berubah ke arah lebih baik terus menyala walau sempat redup.

Sehat selalu Indonesiaku 🇮🇩

20 komentar:

  1. i feel you bu guru. Walaupun saya tidak merasakan langsung euforianya tapi imajinasiku berusaha sampai di sana. Semalam pasti gak nyenyak tidur, deg2an membayangkan pertemuan dengan siswa2. Saya yakin mereka juga merasakan hal yang sama. Terus semangat bu guru. Sehat dan bahagia

    BalasHapus
  2. Iyaa mba, ahh...bener2 nikmat banget tadi bisa bercengkrama dengan siswa secara langsung, berbagi ilmu di kelas dan juga bisa menyapa sekaligus dengan yang dirumah...
    Semoga Indonesia semakin membaik

    Makasih udah mampir

    BalasHapus
  3. Bu guru kangen muridnya ya... Semoga segera bisa dituntaskan kangennya.

    BalasHapus
  4. Terima kasih bunda tami, alhamdulillah sekolah kami mulai tadi sudah tatap muka terbatas

    BalasHapus
  5. Sekolah di sini juga sudah mulai PTM, Bu. Alhamdulillah, anak-anak juga menjadi tambah semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bu, belajar di kelas nyata beda banget ruh nya, semoga corona segera pergi yaa

      Hapus
  6. Pasti seneng deh kalau bisa tatap muka full kaya biasa. Semoga segera bisa ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangeettt, PTMT hanya 12 siswa per kelas aja udah seneng bangett apalagi bisa kaya biasanya

      Hapus
  7. alhamdulillah....
    sekolah tatap muka yang di tunggu" dan banyak di tundanya dari bulan lalu. hikss....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, padahal kami sudah mempersiapkan dari awal, tapi qadarullah bulan-bulan kemarin corona naik daun dan semoga sekaranng sudah benar-benar selesai

      Hapus
  8. Ketika rindu mulai berlabuh, ketika hati mulai menyentuh,rasa yang hilang kembali hadir. Senangnya bertemu dengan siswa. Semangat, tetap jaga kesehatan Kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketika rindu tertambat pada hal yang tepat, rasanya seneeng banget, pak!

      semoga corona tak lagi datang memporakporandakan harapan

      Hapus
  9. Sekolah tatap muka ditunggu oleh anak-anak. Banyak diantara siswa yang mengeluhkan bahwa pembelajaran daring cukup membosankan karena hanya berada di depan layar. Mereka merindukan suasana sekolah, bercanda, bermain, dan belajar bersama teman-teman sebaya. Namun, tetap dalam menjalankan PTM harus ketat prokes.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak, belajar daring lama kelamaan membuat energi anak-anak kurang tersalurkan dengan semestinya

      benar kak, jangan sampai lalai dengan prokes

      Hapus
  10. Wah, masyaallah ikut merasakan kebahagiaan yang ada di hati Kak Emmi juga para muridnya. Selamat melepas rindu, Kak. Semoga sehat selalu 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak Putri, semoga rindu ini bisa terus tersampaikan

      Hapus
  11. waaaah, barakallah ibu guru. Akhirnya ada rindu yang terobati. anak-anak juga sudah rindu dengan gurunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin kak Tania, tak hanya guru, anak-anak murid pun tampak bahagia sekali

      Hapus
  12. Nggak nyangka ya akan ada saatnya kita rindu ke sekolah, padahal dulu waktu sekolah sebelum pandemi rasanya kaya kemusuhan huhuhu. Barakallah, ibu guru. Terima kasih tulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkkw, jangankan siswa, masa sebelum pandemi, bel pulang itu seperti angin segar yang membawa pada kehidupan yang melegakan kak.

      terima kasih kak

      Hapus

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...