Kamis, 16 September 2021

Jangan Berhenti Dengan Lelahnya Belajar, Nak!

Foto: dok. pribadi

      

           Suatu kali kalian pernah mengeluhkan, betapa sulit dan lelahnya belajar. Memahami satu demi satu potongan ilmu yang guru sampaikan, mengeja dan menghafal kata demi kata dalam ayat-ayat Alquran, mencermati berbagai pengetahuan yang baru saja sampaikan. Tentunya tak mudah untuk bisa menjadikan semua itu sebagai satu kesatuan ilmu yang kelak menuntut untuk diamalkan.

        Anak-anakku, belajar tentu saja melelahkan. Tak hanya raga tapi pikiranpun begitu. Adakalanya bisikan-bisikan miring itu datang, menawarkan kebosanan dan ketidaksukaan pada ilmu yang terus menerus kalian terima, dan menukarkannya dengan kebahagiaan sesaat. Kesenangan sesaat yang semu. Mula membandingkan hidupmu di tempat kamu belajar sekarang, dengan para remaja seusia kalian yang tampak bahagia menikmati kebebasan di luar sana. Berbeda dengan diri kalian yang merasa terpenjara dalam sebuah penjara suci, begitu kata kalian menyebutnya, sebuah pesantren.

        Padahal, apa yang kalian lihat itu semua. Tak semua remaja seusia kalian tampak bebas itu bahagia. Sejatinya tak ada orangtua yang benar-benar membebaskan remaja-remaja seusia kalian dengan bebasnya melakukan apapun, pasti para orangtua merekapun melakukan hal protektif yang sama dengan cara yang berbeda.

          Usia kalian adalah usia produktif untuk mencari dan menyerap berbagai ilmu yang bermanfaat sebanyak-banyaknya. Jangan merasa lelah apalagi menyerah. Percayalah, di depan nanti kalian akan merasakan manisnya masa remaja yang selalu bercumbu dengan ilmu mulai dari meghembuskan nafas dipagi buta hingga mata terlelap dimalam hari.

        Anak-anaku, jika sekarang kalian berlelah-lelah menuntut ilmu di sini, di penjara suci ini, di sebuah pesantren ini, kelak kalian akan rasakan manisnya ilmu, iman dan kemudahan dalam beramal. Hanya tunggu bertahan sebentar saja, putaran dunia tak akan terasa, tahu-tahu membawaku pada masa kedewasan. Seperti halnya kami, orangtua kalian, yang rasanya baru saja kemarin menimang bayi merah tak berdaya, yaitu kalian. 
Jadi, tunggulah saat kelak insyaAllah sesuai janjiNYA, ilmu akan membawamu pada kebaikan hidup dan meninggikan derajatmu, dengan mengamalkannya tentu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...