#Tugas_dengan_tema_mengapa_menulis
Sumber gambar: Wholeshare.com
Menulis adalah wisata hati bagi seorang yang menyukainya. Menulis juga merupakan upaya seseorang dalam mengungkapkan pikiran dan juga perasaan dalam sebuah goresan pena yang bisa dibaca dan dinikmati oleh pembacanya. Yang pasti menulis mempunyai banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh penulis sendiri juga bagi banyak orang. Menulis berarti menuangkan isi hati si penulis ke dalam bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis bisa diketahui banyak orang orang melalui tulisannya.
Namun menumbuhkan dan menjaga untuk selalu memiliki motivasi menulis bukan perkara mudah, bahkan kadang bagi seorang penulis sekalipun ada saat kehilangan ide menulis dan tentunya membutuhkan kembali motivasi untuk mengembalikan mood agar ide-ide menulis dalam mengalir kembali seperti biasa. Apalagi bagi yang belum bisa dikatakan sebagai penulis, bukan hanya kehabisan ide tetapi semangat untuk menulis ikut hilang dan sudah bisa diprediksi akan stag entah berapa lama untuk memulai menulis kembali.
Untuk membangun semangat dan konsistensi dalam menulis seseorang membutuhkan dorongan dari luar diri, semisal lingkungan yang kondusif semacam sebuah komunitas menulis. Sebagai penulis pemula atau belum bisa dikatakan sebagai penulis karena jam terbang belum banyak, komunitas menulis merupakan wadah untuk membangun konsistensi dalam menulis. Banyak sekali ilmu-ilmu terkait kepenulisan yang akan diperoleh dalam dunia tulis menulis ini.
Komunitas Menulis ODOP (One Day One Post) adalah salah satunya. Karena ODOP memberikan ruang bagi semua yang ada di dalamnya untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki dalam dunia literasi dan juga memberikan banyak kesempatan untuk belajar. Ketika memutuskan untuk mengikuti komunitas ini, ada keraguan yang muncul bagi para pemula dalam tulis menulis seperti saya, untuk bisa mengikuti rules yang ada dalam program-program yang ditawarkan. Ketakutan akan ketidakmampuan untuk bisa konsisten dalam menulis, ketakutan akan mengalami kemandegan dalam melahirkan ide-ide yang akan dituangkan dalam sebuah tulisan. Membuat keraguan semakin membayangi.
Namun setelah menyelam lebih dalam ke komunitas ODOP ini, ketakutan itu menjadi tidak beralasan. Di komunitas ini, para anggota membagikan hasil tulisan mereka. Flatform yang digunakan untuk mempublish tulisan menggunakan blog. Sebuah ruang menulis yang sudah sejak kapan saya lupakan. Dan di ODOP setiap hari selama 40 hari harus megisi blog ini dengan tulisannya. Dan tentu saja anjuran untuk saling mengomentari dan memberikan masukan yang sifatnya membangun. Dari situ, kita dapat membaca tulisan penulis dari berbagai tingkatan, dari yang sudah senior sampai yang masih sangat pemula seperti saya.
Ada harapan besar bagi saya, komunitas ODOP ini menjadi komunitas yang besar. Yang mampu melahirkan penulis-penulis hebat yang semua berangkat dari titik bawah. Tergantung siapa yang lebih keras belajar dan berusaha dia pulalah yang bisa melesat lebih jauh. Karena kemampuan seseorang dalam menuangkan isi hatinya ke dalam sebuah tulisan sangatlah berbeda, dipengaruhi oleh latar belakang penulis. Maka kedepan, diharapkan ada berbagai pelatihan-pelatihan yang mengakomodir keingianan, hobi dan minat yang dimiliki oleh anggotanya.
Mengkampanyekan dunia literasi ini juga keberbagai kalangan, bukan hanya melalui jalur online tetapi kelak setelah pandemi ini berakhir bisa dilaksanakan secara offline. Tentu saja dengan memperhatikan kewilayahan. ODOP juga semoga bisa mengkampanyekan kepada banayak orang, untuk menjadikan menulis sudah menjadi kegiatan kita sehari-hari. Dengan memberikan motivasi untuk menekuni dunia menulis, tentu menghimbau untuk terus giat dan tekun untuk belajar. Terdapat berbagai macam cara, mulai dari menulis secara rutin, membaca buku, dan meminta orang untuk mengomentari hasil tulisan kita.
Memberikan kritik membangun bagi calon penulis atau penulis pemula dalam karya yang ditampilkan. Dengan kritik, tentu akan jadi tahu letak kesalahan dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Jika sebuah komunitas yang memberikan kritik membangun akan mudah diterima oleh orang lain, beda jika individu yang melakukan kritikan tersebut. Jadi jika ingin memiliki konsistensi dalam menulis, ayo masuk komunitas menulis, dan ODOP (One Day One Post) salah satunya.
Fix, harus lulus dong ya!
BalasHapusYa Allah...beraat banget sih kayanağŸ˜
HapusTapi mau berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lulus kak
Makasih yaaa udah mampir
Konsisten tuh tantangan terbesar buat menulis, apalagi aku yang hobinya rapelan kalau nulis :D
BalasHapusSemoga kita bisa lulus dan bergabung jadi keluarga ODOP ya kak :)
Hiks...itulah kak, beraaadddd bangeet rasanya mau konsisten
HapusSaya juga bersyukur bisa ikut dalam komunitas ini jadi bagian darinya. alhamdulillah juga bisa ketemu Mba Emmi yang super duper keren tapi rendah hati banget.
BalasHapus