Jumat, 17 September 2021

Mengelola Kekecewaan

 

 

                                               Sumber gambar: Google

 

“Dan ini bukan tentang seberapa banyak kamu gagal, tapi seberapa banyak kamu bangkit”

                                                                          _Anonim_

 

            Pernahkan merasakan perihnya rasa kecewa?, setiap manusia sepertinya pernah mengalami. Kekecewaan terjadi karena pengharapan yang sangat ingin diraih, kekecewaan merupakan bentuk kehilangan dan kesedihan yang timbul karena kehilangan sesuatu. Arti Kecewa menurut kamus bahasa Indonesia Adalah kecil hati, tidak puas( karena tidak terpenuhi keinginannya). Perasaan kecewa kerap menghampiri siapa pun tanpa kenal ampun. Terkadang, kala rasa kecewa itu muncul, hati begitu sedih dan hancur.

            Banyak hal yang bisa menjadi penyebab timbulnya rasa kecewa. Misalkan, kecewa akan pencapaian yang tak sesuai dengan ekspektasi yang telah direncanakan. Ibarat kata, kecewa seakan menjadi jurang antara ekpekasi dan juga realita. Setiap orang tentu merespon rasa kecewa dengan caranya masing-masing. Ada yang menangis, teriak, marah bahkan menyalahkan orang lain sebagai penyebab rasa kecewa yang dirasakannya. . Jadi kekecewaan itu sesuatu hal yang tidak bisa kita hindari, karena seperti kita menghindari kehidupan. Intinya apabila kita sudah memutuskan untuk membaur dengan lingkungan maka siap-siaplah mengalami kekecewaan. Dimana ada kehidupan disitu ada kekecewaaan, juga dengan ada keinginan disitulah ada potensi muncul kekecewaan. Memendam kemarahan dan kekecewaan sama seperti meminum racun dan mengharapkan orang lain yang menderita, padahal sebenarnya, kita sedang meracuni diri sendiri. Walaupun merasa berada di pihak yang benar.

             Yang seharusnya diingat semestinya membangun kesadaran sebagai manusia bahwa tidak ada satu pun di alam ini yang mampu mengubah apapun yang telah berlalu, kecuali Allah Ta’ala. Maka, semestinya merenungi keberadaan diri yang masih mendapat kesempatan, amanah untuk mengisi kehidupan di dunia sebaik-baiknya dan dan hanya bergantung pada ketentuan Allah semata. Sebab, apapun yang telah berlalu hanya akan mampu untuk kita kenang, dan yang akan datang sebagai harapan dalam sebuah optimisme hidup. Bukan untuk mendikte Tuhan agar semua seperti yang dikehendaki manusia belaka.

            Namun, sangat manusiawi ada rasa kecewa, asal tidak melampiaskan secara berlebihan dan agar dapat menjadi bahan instropeksi diri, bahwa ada hikmah dibalik kekecewaan itu. Jikapun mengalami kekecewaan, ada baiknya melakukan hal-hal di bawah ini.

1. Mengendalikan hawa nafsu akan keinginan-keinginan dan harapan terhadap sesuatu yaitu dengan mengurangi keinginan-keinginan terutama keinginan yang bersifat materi, duniawi. Intinya Jangan terlalu banyak keinginan, fokuslah dengan harapan yang  dianggap paling penting. Sebab dimana ada keinginan harus siap dengan kecewa, hal ini membuat diri mampu menerima dengan lapang dada, dan bisa berpikir untuk mengubah haluan ke hal yang lain.

2. Jangan memaksakan kehendak atau bergantung pada orang lain untuk melakukan apa yang kita mau. Jangan pernah sekalipun memaksakan kehendak, dengan memaksakan keinginan kita terhapap apapun. Karena dalam menjalani hidup, mengajari bahwa tidak bisa dan tidak boleh  memaksakan kehendak kepada pihak yang lain. Ketika kita memaksakan keinginan akan justru membebani hidup kita.

     Kalau kita memaksakan keadaan maka yang muncul kita akan selalu mengharuskan, dan ketika keinginan itu tidak terwujud, kita akan sangat kecewa, dengan kekecewaan yang kita alami maka akan terjadi gesekan atau permasalahan  sosial dan hal tersebut akan menimbulkan konflik  bisa juga  terjadi perdebatan.

3. Menyadari kemampuan yang dimiliki

Sangat boleh menginginkan apapun yang diinginkan, namun juga harus ingat kemampuan diri.. Boleh kita bermimpi selama kita mau hidup dalam realitas dan menerima kenyataan yang terjadi, temukan dan gali potensi sebaik mungkin, kembangkan itu dan milikilah harapan yang tidak jauh dari bakat yang dimilikinya.

4. Menyadari bahwa kecewa adalah bagian dari kehidupan dan tidak bisa dihindari

Memahami ini akan membuat kita bisa lebih bersabar,kuat dewasa dengan tetap berpikir positip terhadap semua yang terjadi. Pandanglah semuanya sebagai pelajaran hidup yang pantas dijadikan sebagai pengalaman untuk hidup yang lebih baik. Sebaiknya menerima apapun yang terjadi, sambil terus  berdoa dan berupaya untuk tetap dikuatkan hatinya. Serta menyelami diri sendiri sambil instropeksi.

5. Memaafkan orang yang terlibat dalam proses kekecewaan yang dihadapi. Jika kekecewaan   berkaitan dengan manusia lainnya, segera besihkan hati, kembalikan dengan niat memaafkan adalah awal yang baik untuk membuat hati lega, memendam dendam akan membuat otak terasa penuh dan sesak, kreatifitas kita juga akan terganggu.Untuk itu ikhlaskan apa yang sudah terjadi agar hati lebih tentram dan damai. Tidak usah mencari kesalahan orang lain, tapi lebih untuk mencari tahu kesalahan diri sendiri, jadilah bijak untuk mengubah keburukan dihari-hari yang akan datang.

         Kadang kala kekecewaan itu sebenarnya sebuah baik, sebab darinya kita belajar banyak hal dalam hidup. Tidak ada orang yang benar-benar gagal tapi sebenarnya hanya berhenti. Ketika kita berhenti mencoba, maka secara otomatis kita juga berhenti dari mendapatkan pengalaman baru. Dan sekarang semua orang bisa saja menyebut kekecewaan sebagai pengalaman buruk, tetapi dari pengalaman buruklah kita belajar untuk menjadi lebih bijak dalam berpikir.

         Hidup adalah proses belajar sepanjang umur, jadi semua yang dilakukan tidak lain hanyalah terus belajar dan belajar. Seseorang yang memiliki banyak pengalaman dalam hidup tentu akan merasa lebih optimis ke depannya. Jadi, fokus saja pada kemampuan yang kamu miliki dan terus mencoba untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman. Karena dengan cara itulah kita bisa kembali optimis menjalani hidup.

 

2 komentar:

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...