Minggu, 19 September 2021

Mengeja Warna

#Tugaspekanke-3


                                                                                             Sumber gambar: Google

 

Jiwa-jiwa ini mengerang ngilu menggelepar menahan sakit

Mengekang kerja otak yang seharusnya mengeksekusi berbagai rasa

Tangan, mulut, kaki, berhenti berfungsi tak seperti kodratnya

Hanya mata dan telinga yang mampu berfungsi tanpa kuasa

 

Lalu lalang orang-orang dalam kemasan mewah terus beretorika

Menawarkan cawan-cawan berisi segarnya pelepas dahaga

Merah, hijau, biru, kuning, putih, dan aneka warna menghias sisi

Ikut bertebaran mewarnai sekitar yang dilewati

Dalam kotak kecil, dalam pandangan, dalam genggaman bahkan dalam tidur

Tak membiarkan jeda dalam menebar harumnya candu

 

Tapi tetap tak bisa menyentuh hati-hati yang tertawan oleh rasa sakit

Tak bisa juga sekedar membuat selarik senyum tipis dibibir pucat

Sudah terlalu kebal dengan kilasan warna yang kerap memberikan mimpi

Namun jiwa-jiwa ini akhirnya harus ditukar oleh tawa lebar janji kebahagiaan

Yang tak kunjung nyata

 

Rasanya sudah tak pantas lagi memiliki asa

Mendendam pun tak akan berarti

Tetap akan tenggelam dalam episode kemenangan atas derita bagi dirinya

Hanya bisa lirih berucap pada Sang Pemberi kehidupan

Berikan sedikit saja nafas tanpa sesak

Tanpa harus selalu berlarian mengikuti ritme kemiskinan

Berikan sedikit saja atmosfer kedamaian 

 

                                                          Bekasi, 19 September 2021 

                                             ☺ Emmi☺

2 komentar:

  1. Hidup penuh warna ya mbak, namun tak semua warna bisa kita nikmati. Ada warna yang menarik namun kenyataannya tak sepeti yang dibayangkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, banyak yang menawarkan warna-warna indah sepaket dengan janji-janji manisnya, tapi endingnya malah zonk

      Hapus

  MODUL AJAR MANUSIA, RUANG DAN LINGKUNGAN     I.           IDENTITAS MODUL                                                 ...